Pemuda secara Historis dapat mengenali diri, serta dengan jernih melihat masa depan bangsa dan juga berada pada posisi garda terdepan dalam garis-garis perjuangan. Pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan bangsa, Karena itulah pemuda di sebut sebagai agen perubahan. Pemuda sebagai agen perubahan, berarti memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menentukan masa depan bangsa yang akan datang.
Sebagai agen perubahan pemuda memiliki keistimewaan yang luar biasa sebagai tulang punggung bangsa. Sebagian orang menafsirkan pemuda sebagai tulang punggung bangsa merupakan sebuah ketidak adilan bagi pemuda itu sendiri. Pemahman pemuda sebagai tulang punggung bangsa dianggap sesuatu yang mebebankan, bahwa segalah persoalan bangsa yang terjadi ini dilimpahkan kepada pemuda sebagai tulang punggung bangsa.
Pemahaman pemuda yang demikian ini, menandakan bahwa pemuda tersebut hanya memikirkan diri sendiri. Jangan kita hanya menganalogikan tulang punggung sebagai salah satu organ tubuh yang hanya berfunsi sebagai pemikul beban. Akan tetapi mari kita melihat pemuda sebagai tulang punggung yang merupakan sebuah gelar yang istimewa.
Jangan kita hanya memaknai tulang punggung hanya pada satu fungsi saja, akan tetapi kita melihat bahwa tulang punggung adalah sebagai pengendali gerakan. Pemuda sebagai agen perubahan harus memikirkan kepentingan banyak orang dan bukan hanya mementingkan diri sendiri. Tidak akan terjadi yang namanya perubahan jika dalam satu bangsa itu hanya memikirkan diri sendiri, perubahan akan terjadi jika dalam satu bangsa itu mengutamakan kepentingan bersama.
Melihat realita sekarang, maka saya berasumsi bahwa pemuda sudah kehilangan jadi diri sebagai agen perubahan, dan juga sebagai tulang punggung sekaligus penggerak bangsa. Kenapa demikan? Pemuda saat ini hanya fokus pada faktor individualisme dan materialisme. Pemikiran individu dan material ini yang membuat pemuda kehilangan jati diri sebagai agen perubahan dan juga tulang punggung bangsa.
Pemuda yang hanya memikirkan diri sendiri dan hanya mau melakukan segalah sesuatu jika itu dibayar. Kaum muda yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam kemajuan bangsa, dan harapan masyarakat dalam memperjuangkan ketidak keadilan dalam satu bangsa yang memikirkan kepentingan banyak orang, sangat di sayangkan jika jati diri pemuda yang semulia itu di lupakan. ("")