KRITIKPOST.ID, HALSEL – Kondisi infrastruktur jalan di Pulau Mandioli, Kabupaten Halmahera Selatan, kembali menjadi sorotan publik. Foto: Toban Bonjol (Tokoh Muda Pulau Mandioli)
Tokoh muda Mandioli, Toban Bonjol, melontarkan kritik tajam kepada Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, yang dinilainya gagal memenuhi amanah rakyat dalam pembangunan wilayah kepulauan, khususnya di Mandioli.
Menurut Toban, jalan lingkar Pulau Mandioli yang dibangun beberapa tahun silam kini berada dalam kondisi memprihatinkan.
Jalan yang seharusnya menjadi akses vital antarwilayah dan penggerak ekonomi masyarakat lokal justru menimbulkan kekecewaan mendalam.
“Jalan yang dibangun bertahun-tahun kini meninggalkan luka bagi masyarakat Mandioli. Akses utama yang seharusnya menunjang pertumbuhan ekonomi justru tak bisa dinikmati sebagaimana mestinya,” kata Toban kepada Kritikpost.id, Senin (7/7/2025).
Ia juga menyoroti janji politik yang kerap disampaikan setiap momentum pemilihan umum. Menurutnya, isu pembangunan jalan di Mandioli sering dijadikan alat kampanye, tetapi realisasinya jauh dari harapan masyarakat.
“Alih-alih mewujudkan daulat rakyat melalui pembangunan infrastruktur, yang kami terima hanya janji politik semata,” ujar Toban, yang dikenal sebagai aktivis Marhaenis dan pengagum pemikiran Bung Karno.
Pria asal Desa Bahu, Kecamatan Mandioli Selatan itu menilai pengabaian pembangunan infrastruktur di wilayahnya sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat.
Ia menegaskan, buruknya kondisi jalan tidak hanya berdampak pada aktivitas ekonomi, tetapi juga memengaruhi sektor pendidikan dan kesehatan.
“Bagaimana kita bicara kesejahteraan jika infrastruktur dasar saja tidak disediakan? Ini bukan hanya soal teknis pembangunan, tapi tentang keadilan dan hak masyarakat,” tegasnya.
Toban juga mengkritik kinerja 100 hari Pemerintahan Bassam Kasuba–Helmi Umar Muksin yang dinilai tidak memasukkan Pulau Mandioli dalam prioritas pembangunan daerah.
Ia menegaskan akan terus memperjuangkan hak masyarakat Mandioli sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
“Kami akan berdiri di garda terdepan memperjuangkan keterpurukan infrastruktur yang selama ini diabaikan. Ini tentang keadilan dan pemerataan kesejahteraan,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Toban mendesak pemerintah daerah untuk segera menuntaskan pembangunan jalan lingkar di Pulau Mandioli.
“Tuntaskan pembangunan jalan di Pulau Mandioli, atau kami jadikan Halmahera Selatan menjadi lautan massa.
Pemerintah daerah harus hadir sebagai representasi negara dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.(RD/Red)