Tragedi Banjir di Gane Timur, Bocah Meninggal Akibat Terseret Arus

Editor: BIRO HALSEL

Foto: Korban Saat Ditemukan Warga
KRITIKPOST.ID, HALSEL — Banjir yang melanda wilayah Transmigrasi Satuan Pemukiman (SP) 1A, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Minggu (22/6), memakan korban jiwa.

Seorang bocah bernama Azam (Berusia 2 Tahun) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai yang meluap akibat hujan deras.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIT saat Azam tengah mandi hujan bersama kakaknya di sekitar rumah. 


Menurut keterangan warga, korban diduga terpeleset dan jatuh ke pinggir sungai yang tengah meluap, lalu terbawa arus deras.


Upaya pencarian langsung dilakukan oleh anggota Koramil Maffa, relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, serta warga setempat.


Sekitar tiga jam kemudian, tubuh Azam ditemukan oleh seorang warga bernama Lutfi dalam kondisi tidak bernyawa.


“Jenazah korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Asrul Lamunu, relawan DMC Dompet Dhuafa, saat dikonfirmasi.


Asrul menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Gane Timur sejak dini hari mengakibatkan meluapnya beberapa saluran air hingga ke permukiman warga. 


Ia mengingatkan bahwa kondisi arus yang kuat sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang bermain di sekitarnya.


“Semoga pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan kepada wilayah-wilayah yang terdampak banjir di Gane Timur. 


Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap ikhtiar dan waspada terhadap potensi bencana susulan,” tambahnya.


Hingga saat ini, warga masih terus memantau kondisi cuaca dan aliran sungai. Pihak berwenang juga diimbau untuk menyiapkan langkah antisipatif guna mencegah kejadian serupa terulang.(RD/Red) 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.