KRITIKPOST.ID, HAL-SEL —Ketua Fraksi PKB Halmahera Selatan, Safri Talib, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Selatan, Ali Hasan. Foto: Safri Talib Bersama Sekda, dan Anggota Fraksi Partai Golkar
Dalam dialog publik bertema “100 Hari Kepemimpinan Bassam–Helmi” yang digelar di Andai Caffe, Jumat (20/6/2025), Safri menyebut Dinas Pariwisata sebagai instansi “mandul” karena dinilai tidak kreatif dan tidak produktif dalam mengembangkan potensi daerah.
“Dinas Pariwisata ini adalah dinas yang paling tidak kreatif dan tidak produktif. Anggarannya besar, mencapai miliaran rupiah, tapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” tegas Safri di hadapan peserta dialog.
Safri juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengevaluasi kepemimpinan Ali Hasan dan mencari figur baru yang lebih kompeten serta inovatif dalam mengelola sektor pariwisata.
Ia menilai selama ini pemerintah daerah hanya bergantung pada investasi asing tanpa upaya nyata untuk pengembangan internal.
“Jangan bangga dengan investasi pariwisata asing, karena daerah hanya memungut retribusi. Itu sama saja kita menjadi pengemis dari investasi yang masuk. Tidak ada inovasi nyata dari pemerintah daerah melalui dinas,” ujarnya.
Menurut Safri, Halmahera Selatan memiliki banyak potensi wisata yang bisa digarap secara mandiri dan produktif, namun hingga kini belum dimaksimalkan.
Ia menyoroti ketergantungan Dinas Pariwisata terhadap retribusi dari sejumlah resort asing seperti Sali Bay Resort, Kusu Island, dan Poroco Island Resort.
“Kalau hanya berharap dari retribusi tiga resort itu, berarti kepala dinas tidak punya visi. Kita butuh pemimpin dinas yang mampu mendorong dan memanfaatkan potensi lokal,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Selatan, Ali Hasan, belum memberikan tanggapan atas pernyataan Safri Talib.(RD/Red)