Catatan Dari Pinggiran : Indonesia Akhir-akhir Ini

Editor: KritikPost.id

Oleh : Sefnat Tagaku
Anak Pinggiran Indonesia.

Pasca peristiwa besar yang melibatkan institusi Polri (Baca : Kematian Brigadir Johsua Hutabarat) yang cukup menguras energi berbagai pihak, masyarakat Indonesia berharap tidak ada lagi peristiwa-peristiwa lain yang merugikan negara. 

Indonesia diharapkan lebih berbenah menuju perbaikan-perbaikan untuk pencapaian sebuah kemajuan negara. Namun rupanya, harapan itu pupus dan hilang ditelan waktu. Indonesia terus berada dalam fase 'buruk', entah kapan masa kejayaannya akan hadir.

Lihat dan saksikan saja keadaan Indonesia Akhir-akhir ini jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Begitu banyak hal yang memunculkan berbagai polemik yang tidak berdampak baik bagi kehidupan negara kita. 

Mulai dari usulan mengembalikan sistem Pemilu menjadi proposional tertutup yang bagi sebagian besar orang sistem ini mengebiri wajah demokrasi. Bahkan hingga penolakan Timnas Israel untuk berlaga di Indonesia.

Apa akibatnya? Riak-riak penolakan terhadap Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Israel untuk berlaga pada piala dunia U-20 di Indonesia akhirnya tergantikan dengan tangisan duka. Memang harapan untuk menggagalkan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia terpenuhi, tapi juga pembalasan yang diterima justru lebih sadis. 

Dimana Federation Internationale de Football Association (FIFA) secara resmi menghapus status Indonesia sebagai Tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini sekaligus menguburkan mimpi Timnas Indonesia U-20 untuk tampil pada laga piala dunia. Tak hanya itu, juga mengorbankan dana ratusan miliar Tampa manfaat.

Pertanyaan besarnya adalah, ada apa dengan Israel? Memang relasi antara Palestina dan Indonesia sangat baik. Hal itu bukan lagi menjadi rahasia, tapi telah menjadi konsumsi publik sejak dulu. Itu pula tidak bisa ditawar lagi, sudah bersifat final, bahwa Palestina harus didukung, karena soal kemanusiaan. Tapi bukan soal olahraga.

Namun apa daya, penghapusan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 telah dilakukan, gara-gara ada riak-riak penolakan terhadap Timnas Israel. Sesimpel itu persoalannya? Iya! Mungkin perlu waktu banyak untuk kembali menghadirkan mimpi itu, atau saja kesempatan tersebut adalah yang pertama dan terakhir. Entahlah!

Disamping duka rakyat Indonesia yang belum punah karena gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kini para pejabat negara dengan blak-blakkan saling membongkar aib didepan publik (baca : Rapat Paripurna DPR RI Komisi III bersama Menteri Polhukam), tentang transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

Saling gertak, menunjukan kebesaran dan kehebatan dilakukan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Lalu, kemana nasib rakyat Indonesia ini dilabuhkan? Inikah sebagai upaya Indonesia menuju keemasan 2045? 

Mirisnya, ditengah carut-marut dinamika bangsa yang mengelabui mata hati kemanusiaan, persoalan di negeri ini terus menumpuk dan tak pernah tuntas. Korupsi, toleransi beragama, ketidakadilan dan bahkan soal kesejahteraan, selalu menjadi pergumulan rakyat Indonesia yang tidak pernah berhenti.

Inilah Indonesia akhir-akhir ini. Semoga nilai Pancasila yang telah diletakan sebagai dasar tidak ikut runtuh bersama mimpi Timnas Indonesia. Semoga pula, keberadaan Indonesia akhir-akhir ini tidak menuju pada sebuah gerbang kehancuran. ("").

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.