Foto : Pemuda Halmahera Utara, Renaldo Garedja, S.IP
KRITIKPOST.ID, HALUT - Guru yang diduga melakukan penganiayaan kepada seorang siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMANSA) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), mendapat tanggapan serius dari salah satu pemuda Halut.
Pasalnya, video yang tersebar diberbagai grub WhatsApp berdurasi 12 detik itu, nampak memperlihatkan seorang guru yang lagi asik menampar siswanya secara berulang-ulang.
Kepada awak media Corongtimur.com, (23/2/2023), Renaldo Garedja, mengaku kesal dengan sikap guru yang terkesan tidak mampu mendidik siswanya dengan pengetahuan, justru dilakukan dengan kekerasan seperti ada di video yang tersebar itu.
"Ini contoh yang salah dari seorang guru. Seharusnya, seorang guru mampu mendidik secara ilmu pengetahuan, menjadi teladan bagi murid bukan kekerasan fisik. Kalaupun siswa melakukan kesalahan besar, sanksikan saja sesuai ketentuan bukan melakukan kekerasan", ucap Renaldo.
"Sistem pendidikan seperti ini bukan jamannya lagi, sebab anak-anak perlu dijaga baik mental dan psikologi untuk menjamin mutu pendidikan yang lebih berkualitas ke depan. Sekolah bukan arena gulat, sekolah adalah tempat transfer pengetahuan secara metodologis" tambahnya.
Terkait hal itu, Renaldo meminta agar pihak Kepolisian segera mengusut tuntas perilaku seorang guru tersebut. "Sudah diatur alam Pasal 54 ayat (1) UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak, Jadi pihak Kepolisian harus mengusut tuntas sesuai ketentuan, biar jadi pelajaran bagi setiap tenaga pendidik di sekolah, pungkasnya dengan pinta. (Red/Sef).