Kader PDI-P Maluku Kecewa Dengan Rekomendasi DPP PDI-P Untuk Balon Gubernur Maluku

Editor: KritikPost.id
Foto : Para Kader dan simpatisan PDI-Perjuangan yang kecewa atas keputusan DPP terkait Rekomendasi Partai pada Pilkada 2024 Provinsi Maluku.

KRITIKPOST.ID, JAKARTA — Kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Maluku, kecewa dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan yang memberikan Rekomendasi ke Non-Kader Partai PDI-Perjuangan untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Provinsi Maluku.

Ungkapan kekecewaan itu disampaikan oleh Valdi Hallatu, yang merupakan Kader "Banteng" tulen Provinsi Maluku, ketika usai diumumkannya Rekomendasi Bakal Calon Gubernur Maluku dari PDI-Perjuangan oleh DPP, di Kantor Pusat DPP PDI-P yang terlokasi di Jl. Pangeran Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/08/2024).

Kepada awak media, Valdi mengaku kecewa dan prihatin dengan hasil keputusan tersebut, lantaran DPP PDI-Perjuangan memberi Rekomendasi kepada Jefri Apoly Rahawarin yang bukan Kader PDI-Perjuangan sebagai Calon Gubernur Provinsi Maluku.

"Saya cukup prihatin atas fenomena ini. Keputusan untuk tidak mengusung Kader sendiri dalam Pilkada 2024 ini menurut saya adalah sebuah kesalahan strategis, dan harus diakui bahwa hal tersebut mengabaikan potensi dan kontribusi yang telah diberikan oleh Kader di internal Partai," ucap Valdi.

Valdi juga menambahkan, "Harusnya kalau memang Partai nantinya tidak akan beri Rekomendasi, ya janganlah di panggil untuk ikut Konsolidasi dan Pelatihan Calon Kepala Daerah bagi Kader tersebut," imbuhnya.

Sebab, menurutnya jangan sampai keputusan tersebut syarat mengarah pada hubungan Primodalisme tanpa mengedepankan kualitas Kader Internal Partai PDI-Perjuangan sendiri. (Des/Red).

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.