![]() |
Foto : Istimewa |
KRITIKPOST.ID, MOROTAI - Badan Pekerja Harian Sinode Gereja Masehi Injili di Halmahera (BPHS GMIH), terus lakukan kegiatan Pendidikan Politik Gereja bagi warga GMIH, yang kali ini dipusatkan di Jemaat GMIH "Rehobot" Desa Sambiki, Kabupaten Pulau Morotai, Jumat (1/9/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Sinode GMIH Pdt Dr. Demianus Ice, SH.,M.Th, pada penyampaian materinya mengatakan, "Jika sejauh ini masih ada yang ragu dengan kegiatan ini, datang hadir dan dengarkan secara saksama agar tidak menimbulkan kecurigaan yang berlebihan."
Dirinya juga menjelaskan bahwa tujuan dari program ini hanya untuk memberi kesadaran terhadap warga gereja, dan para pelayan khusus seperti Pendeta, Penatua, serta Diaken, agar mampu berpartisipasi secara demokratis dan bertanggungjawab dalam momentum politik mendatang.
"Setiap hak suara yang kita miliki, menentukan masa depan Negara dan daerah kedepan, maka dari itu perlu ada pertimbangan -pertimbangan etis dan sistematis dalam setiap hajatan yang terselenggara lima tahun sekali ini. Oleh karena itu, Gereja hadir untuk memberi penguatan dengan tujuan mendorong pengetahuan demokratis di Indonesia, khususnya di Maluku Utara," tutur dia.
Untuk diketahui, program Pendidikan Politik Gereja ini merupakan hasil kerjasama PGI dan GMIH, yang dijadwalkan pelaksanaannya di 14 titik yang tersebar di wilayah pelayanan GMIH, dan pada titik ke-7 kali ini dilaksanakan untuk wilayah Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara, dan Morotai Jaya.
Selain itu, juga dilakukan pelembagaan Jemaat GMIH "Betlehem" Falila, yang sebelumnya berstatus Pos Pelayanan (Pospel), pada hari Sabtu (2/9/2023), dan ibadah tersebut dilayani oleh Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Dokumentasi GMIH Pdt. Robert Wowor, M.Th. (Mel/Red).