 |
| Foto: Jemi Masambe (Kepala Desa Gaimu) |
Ia diduga menyulap anggaran pengadaan mobil desa senilai Rp200 juta menjadi mobil pribadi.
Dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2023, pemerintah desa mengalokasikan dana ratusan juta untuk membeli satu unit mini truck sebagai kendaraan operasional desa.
Namun hingga pertengahan 2025, kendaraan tersebut tak kunjung terlihat batang hidungnya.
Ironisnya, warga justru mendapati sebuah mobil Daihatsu Sigra yang diduga kuat milik pribadi Kades Jemi Masambe. Mobil itu kerap digunakan untuk aktivitas sehari-hari sang Kades, termasuk urusan usaha pribadinya.
Hal ini memicu kemarahan warga yang merasa dana desa telah disalahgunakan.
“Dana Rp200 juta itu untuk beli pickup desa, tapi sampai sekarang pickup-nya tidak ada.
Malah yang ada mobil Sigra milik Kades, dipakai antar barang untuk usaha dia,” ujar salah satu kaur desa yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada Kritikpost.id, Sabtu (19/7/2025).
 |
| Foto: Mobil Daihatsu Sigra, Diduga Milik Pribadi Kades |
Seorang warga lainnya yang juga enggan disebutkan namanya mengungkapkan, masyarakat kini tengah menyiapkan laporan resmi ke Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Laporan itu akan dilayangkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Inspektorat untuk mengaudit penggunaan dana desa di Gaimu.
“Masyarakat sudah geram. Kami minta Pemda dan aparat turun tangan. Kalau terbukti ada penyelewengan, Kades harus diberi sanksi tegas biar jadi efek jera bagi kepala desa lain,” tegasnya.
Warga berharap pengusutan kasus ini bisa menjadi pintu masuk bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengawal penggunaan dana desa agar tidak lagi dijadikan bancakan oleh oknum kepala desa.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Jemi Masambe terkait dugaan penyalahgunaan dana desa ini masih dilakukan, namun yang bersangkutan memilih menghindar.(RD/Red)
