KRITIKPOST.ID, JAKARTA - Penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, civitas akademika Universitas Halmahera dengan penuh kegembiraan mengumumkan bahwa, Universitas Halmahera (Uniera) telah mengalami penambahan dua Program Studi (Prodi) baru, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (STI).
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang bernaung dibawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu, memperoleh izin melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dengan Nomor: 288/E/2023, tentang Izin pembukaan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Program Sarjana pada Universitas Halmahera.
Sementara Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (STI) bernaung dibawah Fakultas Ilmu Alam dan Teknologi Rekayasa (FIATER) itu, memperoleh izin melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dengan Nomor: 303/E/2023, tentang Izin pembukaan Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Program Sarjana pada Universitas Halmahera.
Dengan dibukanya dua Program Studi baru tersebut, maka pihak Universitas Halmahera mengundang Putera-Puteri lulusan SMA sederajat yang berada dimana saja, untuk bergabung menjadi civitas akademika Universitas Halmahera dalam meraih masa depan yang berpengharapan.
Kepada awak media Kritikpost.Id, pada, Rabu, (5/4/2023), Rektor Universitas Halmahera, Herson Keradjaan, S.IP.,M.Si, mengatakan bahwa, kehadiran dua Program Studi baru di Universitas Halmahera adalah merupakan sebuah komitmennya sebagai pimpinan Kampus Santun itu.
“Penambahan program studi baru adalah bentuk komitmen kami dalam menciptakan reputasi tinggi sebagaimana yang diembankan kepada kami oleh Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) dengan jalan menghadirkan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders, utamanya Dunia Usaha Dunia Industri", terangnya.
“Itu sebabnya, berdasarkan studi tim pengembangan, hasil analisis potensi mengarah pada kebutuhan tenaga pendidik bahasa Inggris, kemampuan bahasa asing yang perlu dikuasai generasi muda sebagai respon terhadap perusahan transnasional di pulau Halmahera, dan untuk Komputer, anak muda Maluku Utara perlu dipersiapkan dalam menghadapi era budaya digital yang semakin kompetitif", pungkas Rektor Uniera. (Red/Sef).