Pdt. Esrom Lakoruhut: Penahbisan dan Peresmian Gedung Gereja Imanuel Kawasi Digelar Jelang Natal

Editor: KRITIKPOST.ID

Foto: Wakil Sekretaris Umum MPH Sinode GPM dan Jajaran Bersama Wakil Bupati Halmahera Selatan 
KRITIKPOST.ID, OBI, HALSEL — Minggu, 21 Desember 2025 menjadi hari bersejarah bagi Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Kawasi, Klasis Pulau-Pulau Obi. Pada hari tersebut, Gedung Gereja Imanuel Kawasi, Pastori Jemaat, dan Gedung Serbaguna Jemaat Kawasi resmi ditahbiskan dan diresmikan penggunaannya secara bersamaan.

Ketiga bangunan yang berlokasi di kawasan Ecovillage Desa Kawasi itu dibangun oleh PT Harita Group sebagai bagian dari dukungan lembaga usaha terhadap program Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan terkait relokasi Desa Kawasi.


Penahbisan dan peresmian dilakukan berdasarkan kebutuhan pelayanan jemaat, khususnya bagi warga jemaat GPM Kawasi yang telah berdomisili di kawasan Ecovillage. 


Prosesi diawali dengan ibadah persiapan di Gedung Gereja Jou Awi Tau dan dilanjutkan dengan ibadah perdana serta seremoni peresmian yang berlangsung khidmat.


Ketua Panitia Penahbisan dan Peresmian, Frans Datang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penggunaan Gedung Gereja Imanuel merupakan kerinduan lama jemaat, terutama warga jemaat yang berada di kawasan Ecovillage. 


Menurutnya, keberadaan gedung gereja yang representatif sangat dibutuhkan untuk menampung warga jemaat dalam beribadah serta mendukung berbagai tugas pelayanan gerejawi.


“Gedung Gereja Imanuel ini diharapkan menjadi sarana pelayanan yang memadai bagi jemaat GPM Kawasi,” ujar Frans yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Kawasi.


Ia menegaskan bahwa meskipun berada di kawasan Ecovillage, Gedung Gereja Imanuel merupakan milik Gereja Protestan Maluku dan didayagunakan oleh Jemaat GPM Kawasi. 


Oleh karena itu, gereja ini diharapkan menjadi tempat ibadah yang nyaman tidak hanya bagi warga Kawasi di kampung dan Ecovillage, tetapi juga bagi para karyawan beserta keluarganya serta warga gereja dari berbagai daerah yang sementara berdomisili di Desa Kawasi.


Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Halmahera Selatan menyerahkan secara resmi Gedung Gereja, Pastori, dan Gedung Serbaguna Jemaat Kawasi kepada Gereja Protestan Maluku. 


Penyerahan dilakukan berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Kabupaten Halmahera Selatan Nomor 032/4385/2025 dan diterima oleh Wakil Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pendeta M. Takaria, M.Si.


Pendeta Takaria dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan atas hibah tiga bangunan tersebut. 


Ia berharap agar fasilitas yang telah diresmikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga GPM di Jemaat Kawasi guna meningkatkan kualitas pelayanan gereja dari waktu ke waktu.


Hal senada disampaikan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin. Dalam sambutannya, ia berharap agar keberadaan tiga bangunan tersebut dapat memperkuat pelayanan gereja, khususnya dalam penguatan moral dan spiritualitas masyarakat di Desa Kawasi.


Menurut Helmi, kolaborasi antara pemerintah daerah, gereja, dan para tokoh agama merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung pembangunan serta mendorong kemajuan Kabupaten Halmahera Selatan.


Usai prosesi penahbisan dan peresmian, Ketua Klasis GPM Pulau-Pulau Obi, Pendeta Esrom Lakoruhut, M.Th, menyampaikan kepada insan media rasa sukacita yang dirasakan oleh warga Jemaat Kawasi, terutama mereka yang telah menetap di kawasan Ecovillage. 


Sukacita tersebut semakin bermakna karena penahbisan dan peresmian dilakukan pada masa Advent, menjelang perayaan Natal 2025.


Pendeta Esrom menjelaskan bahwa dalam tradisi gereja, Minggu tersebut merupakan Minggu Advent keempat dengan warna liturgi biru yang melambangkan kewibawaan, keagungan, serta pengharapan akan kedatangan Kristus. 


Simbol liturgi berupa Salib dan Bintang, sebagaimana terlihat pada stola para pelayan gereja, memiliki makna teologis yang mendalam.


“Salib melambangkan penderitaan dan pengorbanan Kristus bagi keselamatan manusia dan dunia, sementara Bintang mengingatkan umat pada Bintang Bethlehem yang menjadi petunjuk bagi orang-orang Majus dalam mencari Yesus yang baru dilahirkan,” ujar Pendeta Esrom Lakoruhut, putra asli Desa Wooi, Pulau Obi.


Penahbisan dan peresmian tersebut diharapkan menjadi momentum penting bagi penguatan iman dan pelayanan Jemaat GPM Kawasi dalam menyongsong perayaan Natal serta kehidupan bergereja ke depan.(RD/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.