 |
| Foto : Ketua Cabang GMKI Tobelo, Fredrikson Salawangi. |
KRITIKPOST.ID, HALUT — Maraknya aktivitas illegal logging (penebangan liar) di sejumlah kawasan hutan Kabupaten Halmahera Utara (Halut), menuai sorotan serius dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo.
GMKI Cabang Tobelo, melalui Ketua Cabang, Fredrikson Salawangi, menilai bahwa lemahnya pengawasan menjadi faktor utama terjadinya pembalakan liar yang merusak kawasan hutan, dan mengancam lingkungan serta kehidupan masyarakat sekitar.
Disamping itu, fakta adanya aktivitas penebangan liar tersebut terjadi secara terbuka, dan sudah berlangsung cukup lama tanpa penindakan tegas dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Halmahera Utara, sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan dan pengawasan kawasan hutan.
“Maraknya illegal logging menunjukkan lemahnya fungsi pengawasan di lapangan. KPH Halmahera Utara patut dievaluasi secara menyeluruh karena hutan kita rusak, tetapi pelaku seolah dibiarkan,” tegas Ketua Cabang GMKI Tobelo.
Ketua Cabang GMKI Tobelo saat ditemui awak media, Selasa (23/12/2025), juga menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kewenangan kehutanan berada di tangan Pemerintah Provinsi, dan KPH merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kehutanan Provinsi.
Karena itu, pihaknya mendesak agar Gubernur Maluku Utara dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, untuk segera melakukan evaluasi kinerja, termasuk audit pengawasan dan penegakan hukum oleh KPH Halmahera Utara.
Selain itu, Ketua Cabang GMKI Tobelo juga meminta agar aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan oknum yang membekingi praktik illegal logging ini, baik dari unsur swasta maupun pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan lemahnya pengawasan.
“Kami sudah mangantongi data, jika pembiaran ini terus terjadi, maka kerusakan ekologis akan semakin parah dan masyarakat yang paling dirugikan. Negara tidak boleh kalah oleh kejahatan kehutanan,” lanjut Ketua Cabang GMKI Tobelo.
Diakhir penyampaiannya, Ketua Cabang GMKI Tobelo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal isu ini dan mendorong transparansi serta akuntabilitas pengelolaan sumber daya hutan di Halmahera Utara demi keberlanjutan lingkungan dan keadilan bagi masyarakat. (Red).
