KRITIKPOST.ID, JAKARTA — Aktivis perempuan kelahiran Tapanuli, Malona Aruan mendesak Pemerintah untuk segera menetapkan status Bencana Nasional atas musibah banjir yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Dalam pernyataannya, perempuan yang akrab disapa Lona ini menegaskan agar Pemerintah tidak boleh memberikan jawaban asal-asalan terkait dugaan masyarakat mengenai penyebab banjir tersebut.
Baginya, kecurigaan publik tentang adanya aktivitas pembalakan hutan perlu mendapat perhatian serius oleh Pemerintah, terlebih lagi setelah warga menyaksikan jutaan potongan kayu terseret arus banjir yang menghantam rumah warga di desa-desa.
"Masyarakat menuding karena apa yang mereka lihat. Jutaan kayu dibawa arus, itu bukan hal kecil. Pemerintah harus serius menyelidiki, bukan sekadar memberikan jawaban normatif,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).
Lona meminta Menteri Perumahan Rakyat agar turun langsung ke lokasi untuk membantu renovasi rumah-rumah yang hancur, sebagaimana langkah cepat yang pernah diambil Kementerian tersebut saat gempa di Nusa Tenggara Timur dan beberapa daerah lainnya.
Tak hanya itu, ia juga mendesak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk segera membentuk tim khusus trauma healing pasca bencana bagi para ibu dan anak yang mengalami dampak psikologis akibat musibah banjir ini.
Lona juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang turun langsung meninjau lokasi bencana tersebut. Namun, ia mengaku heran melihat sikap para pembantu Presiden yang dinilainya pasif dan sibuk dengan urusan masing-masing.
"Saya berterima kasih kepada Pak Prabowo yang turun langsung. Tapi saya heran, kenapa para pembantu presiden terlihat begitu pasif? Di awal kabinet ini dibentuk, setiap terjadi bencana, biasanya responnya cepat dan serentak,” ucapnya.
Diakhir penyampaiannya, Lona berharap Pemerintah Pusat segera mengambil langkah luar biasa, mengingat skala bencana di Sumatera membutuhkan koordinasi nasional dan penanganan yang terpadu. (Red).
