Konfercab ke-VIII GMKI Bacan Sukses Digelar, Usung Tema “Berubahlah! Temukanlah Kasih Allah dalam Perziarahan”

Editor: KRITIKPOST.ID

Foto: Suasana Pembukaan Konfercab GMKI Cabang Bacan ke VIII
KRITIKPOST.ID, HALSEL — Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bacan ke-VIII berlangsung hangat dan penuh semangat persaudaraan. 

Suasana ruangan tampak hidup dengan kehadiran tamu undangan, lantunan mars GMKI, serta dukungan dari berbagai organisasi gerakan mahasiswa dan kepemudaan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 17–18 November 2025 di Canga Matau, Desa Tomori, Kabupaten Halmahera Selatan ini turut dihadiri perwakilan Kejaksaan Negeri Labuha, OKP Cipayung Plus seperti HMI, PMII, GMNI, IMM, GPM, LMND, SMI, serta organisasi kepemudaan GAMKI dan KNPI. 

Kehadiran lintas organisasi tersebut menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang bersama bagi gerakan mahasiswa di Halmahera Selatan.

Ketua GMKI Cabang Bacan, Jendri Nixon Pureng, membuka forum dengan menekankan pentingnya Konfercab sebagai momentum perubahan arah pelayanan organisasi. 

Menurutnya, Konfercab bukan sekadar agenda rutin dua tahunan, tetapi ruang refleksi untuk memperbarui pola pikir, pola pelayanan, dan proses kaderisasi.

“Konfercab bukan sekadar rutinitas dua tahunan, tetapi ruang untuk menata ulang cara berpikir, cara melayani, dan cara berproses. GMKI harus melahirkan kader yang cerdas, peduli, dan siap mengabdi,” tegas Jendri.

Ia juga menyoroti tiga medan pelayanan GMKI—kampus, gereja, dan masyarakat—yang dinilai tidak terpisah dari dinamika sosial yang semakin kompleks. 

Isu kekerasan seksual, ketimpangan ekonomi, akses pendidikan, dan persoalan sosial lainnya disebut membutuhkan respons kritis dan aksi nyata dari GMKI Bacan. “Kita harus hadir dengan gagasan, aksi, dan keberpihakan kepada masyarakat,” tambahnya.

Foto: Pidato Pembukaan Konfercab ke VIII Oleh Jendri Nixon Pureng (Ketua Cabang GMKI Bacan)
Dari jajaran senior GMKI, Frans Fofoki turut memberikan pesan agar kader tetap menjaga identitas pelayanan organisasi. 

Ia menegaskan bahwa integritas, tradisi intelektual, spiritualitas, dan sikap kritis adalah fondasi yang harus terus dirawat. “GMKI adalah rumah pembentukan karakter. Tugas kita menjaga nilai-nilai itu tetap hidup,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Staf Khusus Bidang Ekonomi, Asbur Somadayo, yang hadir mewakili Bupati untuk membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi atas kontribusi GMKI dalam pemeliharaan budaya kritis dan penguatan kualitas SDM daerah.

“Energi, idealisme, dan kritik konstruktif dari mahasiswa sangat dibutuhkan. Pemerintah selalu membuka ruang kolaborasi untuk membangun SDM Halsel yang berintegritas,” ungkap Asbur.

Konfercab ke-VIII GMKI Bacan kemudian resmi dibuka secara simbolis oleh Koordinator Wilayah XV Pengurus Pusat GMKI, Jufri Bayar, S.H., didampingi perwakilan Pemerintah Daerah Halmahera Selatan, Kejaksaan Negeri Labuha, Polres Halmahera Selatan, serta OKP Cipayung Plus.

Foto: Jufri Bayar (Korwil XV PP GMKI Maluku Utara) Saat Membuka Agenda Konfercab Ke VIII GMKI Cabang Bacan
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan dialog bersama OKP Cipayung dengan menghadirkan pemateri dari Kejaksaan Negeri Labuha, senior GMKI, serta DPRD Halmahera Selatan Komisi II. 

Agenda kemudian berlanjut pada penyampaian laporan pertanggungjawaban, sidang-sidang komisi, dan pemilihan kepengurusan baru.

Melalui Konfercab ini, GMKI Cabang Bacan diharapkan mampu melahirkan keputusan strategis dan kepemimpinan baru yang lebih progresif dalam menjawab isu-isu sosial, kebangsaan, serta dinamika kemahasiswaan di Halmahera Selatan.(RD/Red) 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.