Pertemuan Tokoh Agama dan Kepala Kemenag, Wujudkan Kerukunan dan Harmoni Beragama

Editor: BIRO HALSEL

Foto: Pertemuan Tokoh Agama Bersama Kemenag Halsel
KRITIKPOST.ID, HALSEL — Bertempat di Warung Kopi Kie Besi Bacan, berlangsung pertemuan silaturahmi antara tokoh-tokoh agama dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Halmahera Selatan yang baru, Saiful Djafar Arfa, pada Selasa, (10/6) 2025. 

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara yang sedang berada di Bacan dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Gedung Haji Halmahera Selatan.

Hadir dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan, para tokoh agama Kristen Protestan dan Katolik tampak antusias menyambut kehadiran kepala Kemenag yang baru. 

Di antaranya, Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau-pulau Bacan, Pendeta Albert Efraim Kofit, yang turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama.

“Saya merasa bersyukur bisa berkenalan langsung dengan Pak Saiful Djafar Arfa. Ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk membangun relasi yang lebih erat dan saling mendukung dalam kehidupan keagamaan maupun sosial kemasyarakatan,” ujar Pdt. Kofit.

Pdt. Albert Efraim Kofit ( Ketua Klasis GPM PP Bacan )
Menurut Pdt. Kofit, ada dua pokok pemikiran penting yang diangkat dalam diskusi santai namun bermakna tersebut. 

Pertama, moderasi beragama di Indonesia perlu bergeser dari sekadar penghormatan antaragama menuju nilai-nilai universal, yakni cinta dan kasih. 

"Cinta kasih adalah tali terkuat yang mampu mengikat semua makhluk. Hanya karena cinta kasih, agama-agama bisa berjumpa dan berbagi dalam relasi yang original dan lentur," ucapnya.

Kedua, kerukunan antarumat beragama merupakan aset paling berharga bagi bangsa Indonesia. “Kekayaan sejati bukanlah tambang emas atau nikel, tetapi kerukunan itu sendiri. Tanpa kerukunan, tidak akan ada kedamaian, tidak akan ada pembangunan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Halmahera Selatan, Saiful Djafar Arfa, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat para tokoh agama. 

Ia menegaskan komitmennya untuk terus membangun komunikasi lintas agama yang konstruktif dan menjadikan tokoh agama sebagai mitra strategis, bukan hanya saat terjadi konflik.

“Pertemuan ini bukan sekadar minum kopi, tetapi langkah nyata merajut harmoni. Kami ingin ke depan tokoh agama dilibatkan dalam banyak hal, bukan hanya sebagai pemadam kebakaran sosial, tetapi juga sebagai penggerak kedamaian dan kesejukan di tengah masyarakat,” kata Saiful.

Dalam suasana penuh kehangatan dan aroma kopi yang harum, pertemuan ini menjadi simbol harapan bahwa kerukunan dan cinta kasih akan terus tumbuh subur di Bumi Saruma, di Maluku Utara, dan di seluruh Indonesia. (RD/Red) 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Copyright © 2021 KritikPost.id | Powered By PT. CORONGTIMUR MEDIA GRUP - All Right Reserved.