Foto : Bendahara DPD GMNI Malut, Alfons Gisisi (istimewa).
KRITIKPOST.ID, TERNATE - Beberapa waktu lalu, di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), sempat terjadi perkelahian antar karyawan salah satu perusahan pertambangan, yakni PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT. IWIP).
Perkelahian antar kelompok Makeang dan Manado itu pun sempat ricuh, sampai akhirnya berhasil mencapai kesepakatan perdamaian oleh kedua kelompok yang bertikai itu, pada hari Jumat (22/9/2023).
Upaya mediasi itu berlangsung dengan disaksikan oleh Camat Weda Tengah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan pihak Kepolisian Resort (Polres) Halteng.
Menanggapi hal tersebut, Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Maluku Utara, Alfons Gisisi, memberi apresiasi atas keputusan perdamaian tersebut, dan sekaligus berharap agar jangan lagi terjadi kasus serupa.
"Saya mengapresiasi atas upaya perdamaian yang diambil oleh kedua kelompok yang bertikai ini. Saya juga berharap agar tidak lagi ada perkelahian seperti yang terjadi kemarin, apalagi membawa nama suku, agama dan kepentingan lainnya. Semua harus tetap menjalin silaturahmi yang lebih baik lagi kedepannya," tutur dia.
Selain itu, Alfons juga berharap kepada pihak Kepolisian Daerah Maluku Utara (Polda Malut) agar lebih responsif untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan perkelahian antar kelompok seperti kasus serupa.
"Polda Malut diharapkan agar dapat memperbanyak personil keamanan di wilayah lingkar tambang PT. IWIP. Kita semua harus belajar dari kasus kemarin yang sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar," tutup dia. (Mel/Red).