![]() |
Foto : Melky Molle, Akademisi UNIERA (Istimewa) |
KRITIKPOST.ID, HALSEL - Seorang bapak inisial YA di Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan (HALSEL), dikeroyok oleh sejumlah anak muda hingga babak belur, pada Minggu (20/8) lalu.
Menanggapi persitiwa tersebut, Akademisi Universitas Halmahera (UNIERA), Melky Molle, mengaku bahwa dirinya sangat menyayangkan peristiwa tersebut, ditambah lagi sampai sekarang pun para pelaku masih belum sepenuhnya terungkap.
"Sejauh ini para pelaku masih belum sepenuhnya terungkap, dan baru satu orang terduga pelaku yang sudah diamankan pihak Kepolisian," ucap dia.
Kepada awak sejumlah awak media, Melky juga mengungkapkan rasa keprihatinannya atas sikap Kepala Desa (Kades) Babang yang sampai saat ini cenderung acuh tak acuh, dan masih belum mengambil langkah tegas menyikapi hal tersebut.
"Diamnya Kades terhadap kasus penganiayaan itu disebabkan karena ketidaktahuannya akan kasus itu, ataukah sudah tahu tapi bersikap acuh tak acuh? Sampai-sampai hal ini masih belum juga dituntaskan, dan sejumlah pelaku lainnya pun masih tak kunjung terungkap," ujarnya.
Lanjut dia, "Menurut saya, siapapun yang mengalami penganiayaan seperti itu akan memberi rasa tidak aman, serta memberi efek sosial sekaligus efek psikologi. Jadi tolong Kades Babang segera mengambil langkah untuk memediasi para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh-tokoh lainnya untuk upaya penyelesaian kasus ini."
Selain itu, dirinya juga menyoroti soal peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) Negara Nomor 3 Tahun 2015 Tantang Pemolisian Masyarakat (Polmas).
"Juga satu hal yang perlu diperkuat adalah fungsi dari Bhabinkamtibmas, yang diatur dalam Pasal 1 Angkah 4 Perkap No. 3 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok Bhabinkamtibmas, yakni Kunjungan dari rumah ke rumah pada seluruh wilayah penugasannya, Melakukan dan membantu pemecahan masalah, Melakukan pengaturan dan pengamanan kegiatan masyarakat, serta Menerima informasi tentang terjadinya tindak pidana," tuturnya.
Sehubungan dengan hal itu, ia meminta agar Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas secepatnya mencari dan mengungkap para pelaku pengeroyokan tersebut, agar kasus tersebut segera terselesaikan.
"Desa Babang adalah Desa yang sangat menjunjung tinggi persaudaraan, selain itu Desa Babang juga merupakan gerbang laut dan Desa transit di Kabupaten Halmahera Selatan. Karena itu sudah menjadi kewajiban Kepala Desa serta Bhabinkamtibmas, untuk menjaga dan menertibkan keamanan agar kesejahteraan serta akses terhadap hukum (access to justice), dapat dinikmati setara oleh setiap warga masyarakat," tegas dia.
Diketahui, peristiwa pengeroyokan terjadi saat si korban sedang mencari anaknya yang sementara berada di sebuah acara pesta pernikahan, yang juga merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP). (Wil/Red).