KRITIKPOST.ID, HALUT - Orang Tua Wali Murid SD Inpres Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), menggelar unjuk rasa kepada Kepala Sekolah, Senin, (20/2/2023), di Halaman SD Inpres Kusuri. Unjuk rasa yang digelar orang tua wali murid itu karena menduga Kepsek telah menggelapkan puluhan juta dana Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun Anggaran 2022.
Menurut data yang dikantongi awak media Kritikpost.Id, anggaran yang diduga digelapkan oleh Kepsek SD Inpres Kusuri itu berkisar 46 juta ribu rupiah, yang itu adalah milik 104 siswa. Hal itu dibenarkan oleh Kordinator Aksi (Korlap), Decky Ice. Kepada media ini, Decky membenarkan bahwa adanya aksi unjuk rasa oleh orang tua wali murid.
"Benar, tadi kami mewakili orang tua wali murid dari 104 siswa-siswi SD Inpres Kusuri, telah menggelar unjuk rasa kepada Kepsek karena telah menggelapkan dana PIP berkisar 46 juta pada tahun 2022. Sebelumnya kami sudah berkonsultasi terus dengan Kepsek, namun sayangnya dia terus mengumbar janji akan merealisasikan dan hingga hari ini belum juga direalisasikan", ucap Decky.
Karena itu, kata Decky, pihaknya lansung melaksanakan unjuk rasa untuk persoalan tersebut. Kurang lebih empat point yang dituntut oleh orang tua wali murid SD Inpres Kusuri, diantaranya; meminta kepada Pemda Halut agar segera mencopot Kepsek SD Inpres Kusuri. Meminta kepada Dispen agar tidak mengeluarkan rekomendasi untuk pencairan Dana BOS. Meminta kepada pihak yang berwajib segera menangkap Kepsek SD Inpres Kusuri dan menuntut agar Ketua Komite SD Inpres Kusuri segera dicopot.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres Kusuri, Martha Desi Lodrigus, S.Pd, mengaku dana PIP tersebut hingga hari ini belum direalisasikan. Dirinya juga kembali berjanji kepada orang tua wali murid yang menggelar unjuk rasa, bahwa akan segera merealisasikan pada, Selasa (21/2/2023) nanti. Janji Kepsek itu lalu dimuat kedalam surat pernyataan. (Red/Sef).